Sunday, January 08, 2012

Tentang Panggilan Mas dan Mbak

Ada dua peristiwa yang menggelitik hati saya tentang sebutan atau panggilan Mas dan Mbak. Pertama, suatu ketika salah seorang teman facebook saya berkomentar setengah protes tentang nama tampilan facebook saya. “Kalau melihat fotonya sih seharusnya Pak Badiyo, bukan Mas Badiyo”, katanya. Dengan agak geregetan saya jawab, “Mas itu kan panggilan orang jawa kepada kakak laki-laki oleh adik-adiknya. Jadi, sampai kapan pun adik saya tetap memanggil saya Mas, walau pun saya sudah menjadi bapak-bapak.”. Mas bukan hanya panggilan bagi remaja atau orang muda saja.

Saya agak geregetan karena melihat namanya sepertinya dia orang jawa. Seharusnya sebagai orang jawa dia tahu tentang panggilan Mas itu. Asalnya Kangmas, panggilan bagi kakak laki-laki yang kemudian dipersingkat menjadi Kang saja atau Mas saja. Lagi pula, Mas yang saya cantumkan di depan nama saya toh sebagai identitas di facebook. Bahkan kalau kita perhatikan, banyak orang yang memakai nama yang aneh-aneh sebagai id facebooknya. Saya tidak perlu yang aneh-aneh, tapi yang penting ada ciri khasnya. Karena orang jawa dan beberapa orang terutama adik saya memanggil Mas, maka jadilah akun facebook saya Mas Badiyo.

Kedua, Salah seorang famili dari istri mewanti-wanti bahwa dia tidak mau anaknya dipanggil mbak oleh adik-adik sepupunya. Lebih baik memanggil dengan sebutan Kakak. Sebabnya adalah menurut dia mba itu panggilan untuk para pembantu rumah tangga. Tidak dapat dipungkiri bahwa belakangan banyak keluarga di kota besar seperti Jabodetabek menyerahkan urusan anak kepada pembantu rumah tangga. Suami istri sibuk bekerja.Urusan anak-anak diserahkan ke para pembantu. Para majikan memanggil pembantu itu dengan panggilan Mbak. Mereka sekaligus membahasakan panggilan itu untuk anak-anak mereka. Jadilah panggilan Mbak itu identik dengan para pembantu rumah tangga.

Meski fakta itu benar adanya, namun saya kurang setuju jika panggilan Mbak itu milik para pembantu. Sebagai orang jawa, saya bertahun-tahun telah memahami bahwa Mbak itu adalah panggilah terhadap kakak perempuan oleh adik-adiknya. Kalau tidak salah asal katanya adalah Mbakyu yang artinya kakak perempuan. Panggilan itu dipersingkat menjadi Mbak saja atau yu saja.

Itulah salah satu ragam dan keunikan orang jawa. Orang jawa itu memang unik. Semoga keunikan itu tidak sampai punah akibat penyempitan makna yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Salam,

No comments:

Post a Comment

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...