Wirasaba adalah sebuah
desa kecamatan Bukateja kabupaten Purbalingga propinsi Jawa Tengah. Letaknya di
bagian selatan wilayah kabupaten Purbalingga. Sebelah tenggara dari arah kota
Purbalingga dan persis di sebelah barat desa Kembangan, kampung kelahiran saya.
Makanya saya ikut
senang saat ada berita bahwa rencana pengembangan Pangkalan TNI AU Wirasaba
menjadi sebuah bandara komersial. Meski rencana pembangunan Bandara Wirasaba
sudah lama yakni sejak 2006, namun berita itu menghangat kembali di awal tahun
2016 lalu. Tepatnya saat Menteri Perhubungan saat itu, Iganatius Jonan
menyetujui rencana pembangunan bandara
tersebut. Beritanya ada di sini https://bit.ly/2HULdCl
Berita terkait berikutnya adalah https://bit.ly/2HJNKSd
Berita terkait berikutnya adalah https://bit.ly/2HJNKSd
Proses pembahasan pembangunan
Bandara Wirasaba terus dilakukan antara pihak-pihak terkait yaitu Bupati
Purbalingga, Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Perhubungan. Sempat ada wacana
pembangunan bandara akan dipindah di desa Karangcengis. Karangcengis adalah sebuah
desa yang sama-sama di kecamatan Bukateja yang letaknya sebelah timur laut desa
Kembangan. Alasannya adalah Karangcengis memiliki ketersediaan lahan yang lebih
luas.
Meski sempat ada pergantian Menteri Perhubungan dari Ignatius Jonan ke Budi Karya Sumadi, proses pembahasan pembangunan Bandara Wirasaba tepat dilanjutkan. Berita tentang pembahasan pembangunan Bandara Wirasaba bisa dibaca di sini https://bit.ly/2HGGaI7
Sebagai orang yang
lahir dan dibesarkan di desa Kembangan, saya berdoa semoga bandara tetap
dibangun di Wirasaba. Pasalnya, Wirasaba lebih dekat dari Kembangan, jaraknya
sekitar 2 km. Sementara Karangcengis lebih jauh dengan jarak sekitar 4 atau 5
km dari kampung saya. Terlebih salah satu jalan menuju bandara Wirasaba adalah
tepat melalui jalan di depan rumah orangtua saya. Walaupun ini berisiko di masa
yang akan datang bisa terkena gusur.
Ada sebuah kenangan
saat saya kelas 2 SMP. Entah dalam rangka apa, suatu hari seluruh siswa (saya
lupa apa hanya seluruh siswa kelas 2 atau kelas 1 dan 3 juga ikut), beserta
para guru menuju ke Pangkalan Udara Wirasaba. Jarak dari SMPN 2 Bukateja yang
terletak di desa Kembangan ke Pangkalan Udara TNI AU Wirasaba sekitar 2,5 km.
Seluruh siswa dan para guru berjalan kaki. Mobil dan motor masih jarang, angkot
apalagi. Paling banter sepeda dan berjalan kaki saat itu adalah hal yang
lumrah.
Sesampai di lokasi,
para guru berunding untuk memilih beberapa orang perwakilan siswa untuk mencoba
naik helicopter. Saat itu saya berharap terpilih, eh ternyata tidak. Ya sudah
gigit jari sambil menyaksikan beberapa teman yang mendapat kesempatan naik helicopter.
Saat itu, tahun 1982, di Pangkalan Udara TNI AU membuka penerbangan ekonomi
(komersial) seminggu sekali kalau tidak salah setiap hari Senin dan Kamis.
Kemarin (Senin, 23/4/2017) ada kabar,
Presiden Joko Widodo akan berkunjung Purbalingga. Sebelum ke Wirasaba, Jokowi
sempat mengunjungi pabrik rambut palsu di kota Purbalingga. Setelah meresmikan
pembangunan Bandara Wirasaba yang diberi nama Bandara Jenderal Besar Soedirman,
Jokowi melanjutkan kunjungan ke lokasi gempa Banjarnegara, tepatnya di
Kalibening.
Malam hari saya
mendapat WA dari adik di kampung. “Mas tadi Jokowi lewat depan rumah, mobilya
sempat berhenti, jendela mobil dibuka, dan Jokowi menyapa warga,” kata Parnit
atau yang biasa dipanggil Warni, adik perempuan saya.
Saya bilang harusnya
difoto tadi. Adik saya bilang tidak sempat karena cuma sebentar. Saya cuma membayangkan,
kalau saya pas ada di rumah orangtua di kampung, mungkin saya akan meniru cara
Aryanto “Bona” dari Sukabumi yang mengejar Jokowi dengan telanjang dada.
Mungkin saya nggak sampai telanjang dada lah, tapi akan mengejar dan mendekati
mobil Jokowi. Minimal bisa foto selfi.
Ya tetapi sayang, Jokowi
lewat depan rumah orangtua pas saya nggak ada di sana. Meski begitu saya kira betapa bersyukur
dan bahagia warga kampung saya didatangi dan dilewati orang nomor satu di neger
ini. Ya, kampung saya, Kembangan memang dilewati jalan rute dari Wirasaba
menuju Banjarnegara, Wonosobo dan seterusnya. Rute jalan itu persis di depan
rumah orangtua saya.
Jokowi sangat mendukung pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman Wirasaba Purbalingga tersebut. Bandara ini terletak 11 km dari pusat kota Purbalingga dan berdiri di areal seluas 115 hektarare.
“Diharapkan dengan ada Bandara Jenderal Besar Soedirman ini dapat memberikan manfaat kepada sembilan Kabupaten dan Kota di jawa Tengah yaitu Purbalingga, Banjar Negara, Kebumen, Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, Wonosoba serta kota Tegal dan muncul titik-titik pertumbuhan baru di Purbalingga dan sekitarnya,” ujar Jokowi.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini https://bit.ly/2HmGkoK
Berita lain terkait kunjungan Jokowi
ke Wirasaba juga bisa dibaca di sini https://bit.ly/2KahIgH
kampungnya terasa asri dan teduh yaa..
ReplyDeletepasti senang sekali ada presiden datang berkunjung kesana
Alhamdulillah, masih asri, Betul, senang sekali masyarakat karena dikunjungi orang nomor 1 negeri ini, mbak Endah Kurnia Wirawati ....
ReplyDelete