Friday, September 29, 2006

Beradaptasi di Tempat Kerja

Dalam menjalani keseharian di dunia kerja, Anda akan bertemu dengan beragam tipe orang. Dari yang menyenangkan sampai yang menyebalkan bahkan menjengkelkan. Dari yang pendiam sampai yang bawel, dari Mr. Helper sampai Mr. Cuek dari Ms. Smart sampai Mrs. Gosip, dan beragam tipe lainnya. Agar Anda sukses dalam karir dan bisa melaksanakan pekerjaan dengan lancar, Anda harus tahu bagaimana caranya menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Apa pun tipe rekan kerja Anda, Anda harus bisa bergaul dengan mereka. Jika Anda bisa bergaul secara baik dengan mereka, maka jalur karir Anda akan lancar dan aman.
Inilah hal-hal yang perlu Anda ketahui dan jalankan:
1. Jika Anda adalah karyawan baru, maka luangkan waktu untuk mengamati lingkungan dan orang-orang yang ada di sana. Banyak-banyaklah melihat dan mendengar dari berbagai lapisan dan sudut yang ada di perusahaan tersebut. Jangan terlalu banyak bicara dulu. Ingat, Tuhan menciptakan manusia dengan dua mata, dua telinga dan hanya satu mulut. Apalagi Anda sebagai orang baru yang masih harus banyak belajar dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan lingkungan kerja yang baru.
2. Sebagai karyawan, Anda harus mematuhi pedoman dan peraturan kerja perusahaan. Terkecuali jika ada kebijakan perusahaan yang menurut Anda tidak sesuai dengan keinginan, Anda bisa menanyakan kepada pihak perusahaan. Namun, jika memang sudah demikian adanya dan Anda merasa tidak nyaman, Anda bisa memikirkan dan mempertimbangkan kembali keberadaan Anda di perusahaan tersebut.
3. Hati-hatilah dalam berbicara. Pembicaraan dengan rekan kerja sebaiknya yang ada kaitannya dengan pekerjaan Anda. Hindari pembicaraan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan perusahaan jika memang itu tidak ada kaitannya dengan tugas Anda. Mungkin rekan kerja Anda akan mengajak untuk bergosip. Jika demikian, sebaiknya Anda cukup hanya mendengarkan saja, tidak usah menanggapi dan mengomentari. Hindari Anda untuk ikut bergosip.
4. Jadilah orang yang disukai dan menyenangkan bagi rekan kerja. Caranya, bantulah rekan kerja yang sedang mengalami kesibukan dengan iklhas. Jika Anda bisa melakukan hal tersebut, reputasi Anda akan meningkat dan Anda akan disukai rekan kerja.
5. Hindari terlalu akrab dengan rekan kerja yang kerap membuat masalah atau orang-orang yang tidak disukai oleh bos. Disadari atau tidak, Anda akan terbawa ke dalam persoalan dan akan mendapat perhatian dari pihak perusahaan.
6. Jujurlah dalam melaksanakan kerja dan dalam kesepakatan-kesepakatan yang dibuat baik dengan rekan kerja atau pihak-pihak lain. Pepatah mengatakan, "Sekali lancung, seumur hidup orang tidak percaya". Maka dari itu, sedari awal jujurlah.
7. Mengatasi masalah dengan cara arif dan bijaksana. Dalam dunia kerja, krisis atau masalah itu hal yang biasa terjadi. Masalah dengan rekan kerja atau dengan atasan, harus diatasi dengan tenang dan penuh rasa hormat. Ingat Anda bekerja di kantor atau perusahaan, bukan di pasar atau di tempat parkir.
Semoga bermanfaat.
Sumber : Republika.

Monday, September 25, 2006

Minggu Pertama di Kantor

Kebanyakan orang menganggap bahwa jika kita telah diterima untuk bekerja di sebuah perusahaan, kita tidak memerlukan lagi strategi alias tinggal kerja saja. Tidak demikian adanya. Sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Bapak Anthoni Dio Marthin, seorang pakar SDM. Beliau mengungkapkan bahwa banyak eksekutif puncak mengatakan, apa yang dilakukan oleh karyawan baru pada minggu pertama sudah cukup menggambarkan apakah orang tersebut adalah orang yang tepat atau tidak. Artinya, sebagai karyawan baru perlu menyiapkan strategi untuk menghadapi minggu pertama di kantor. Hal ini tentunya sangat diperlukan demi karir kita agar bisa berhasil sesuai dengan harapan. Strategi apa saja yang perlu dipersiapkan? Berikut adalah gambaran tentang apa saja yang perlu dilakukan di minggu pertama kerja.
1. Mengenal Rekan Kerja
Anda tidak mungkin kerja sendiri bukan? Nah untuk itulah ANda perlu mengenal rekan-rekan kerja. Biasanya pihak HRD atau personalia akan membawa Anda berkeliling untuk diperkenalkan ke seluruh karyawan. Dalam tahap ini, Anda harus tunjukkan sikap pribadi yang positif seperti ramah, terbuka, ceria dan optimis. Jangan lupa, hafalkan wajah rekan kerja Anda. Jangan sampai ANda salah memanggil nama orang.

2. Mengetahui Tugas Kerja Anda
Biasanya pihak personalia akan memberitahukan tugas kerja Anda. Namun, seandainya pihak personalia belum memberitahu Anda, tidak ada salahnya Anda berinisiatif menanyakan kepada pihak personalia. Jangan sampai terjadi, setelah proses pengenalan selesai, Anda terlihat bingung karena tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Di sini akan terlihat, apakah Anda tipe orang yang kreatif, penuh inisiatif cekatan atau tipe orang yang lamban dan hanya menunggu perintah.

3. Mengetahui Tugas Rekan Kerja
Kebanyakan karyawan baru, hanya berkonsentrasi pada pekerjaannya. Padahal, ada baiknya mengetahui apa pekerjaan rekan kerja terutama yang ada kaitannya dengan pekerjaan Anda. Dengan demikian, kita bisa mengetahui kepada siapa bisa meminta saran, bantuan atau pertimbangan pada saat dibutuhkan.

4. Mengenal Budaya Perusahaan
Anda perlu mengenal budaya perusahaan yang ada dilingkungan perusahaan tersebut untuk kemudian ikutilah. Mungkin Anda bisa mengatakan bahwa budaya tersebut tidak sesuai dengan pribadi Anda. Anda berkeinginan merubah budaya perusahaan tersebut. Namun demikian perlu Anda ingat, sebagai karyawan baru sebaiknya ikuti saja dulu. Jika ingin mengubahnya, ubahlah dengan perlahan-lahan tanpa orang mengetahuinya. Dan ini adalah masalah yang tidak mudah karena Anda harus mengubah kebiasaan banyak orang. Akan tetapi bukan hal yang mustahil, caranya, mulailah dari diri sendiri sebagaimana saran AA Gym.

5. Jadilah Pribadi yang Effektif
Ada resep cespleng dan berlaku universal di manapun Anda bekerja. Resep tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Bapak Mario Teguh, seorang konsultan bisnis terkemuka di Indonesia. Beliau mengatakan: Kepandaian untuk diterima, disukai dan dipercaya oleh orang lain adalah pemungkin bagi keberhasilan pribadi kita. Tanpanya, kita hanya akan menjadi orang yang hebat untuk diri sendiri, padahal tidak ada orang yang berhasil sendirian tanpa bantuan orang lain. Jadi, dimana pun Anda bekerja, langkah awal sebagai karyawan baru adalah berusahalah untuk bisa Diterima, Disukai dan Dipercaya. Semoga bermanfaat.
Dari berbagai sumber

Wednesday, September 13, 2006

Bekal Menghadapi Wawancara

Ketika panggilan untuk wawancara datang, maka rasa senang dan cemas akan datang bersamaan. Senang karena peluang untuk segera memperoleh pekerjaan mulai terbuka, cemas karena tidak tahu bagaimana saat menghadapi wawancara nanti. Sebenarnya Anda tidak perlu cemas, yang penting Anda harus mempersiapkan diri menghadapi wawancara nanti. Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
1. Mencari Informasi Seputar Perusahaan
Mencari tentang perusahaan di mana Anda melamar sangat penting artinya bagi Anda. Selain akan membantu ANda dalam menjawab pertanyaan pada saat wawancara, sekaligus untuk meyakinkan bahwa Anda tidak salah memilih perusahaan tersebut. Perihal perusahaan yang perlu Anda tahu adalah;
a. Seberapa besar perusahaan tersebut.
b. Berapa lama perusahaan berada di bisnis tersebut
c. Status perusahaan, publik atau swasta ?
d. Apakah perusahaan merupakan bisnis keluarga ?
e. Standar gaji karyawan di perusahaan tersebut

2. Persiapan Penampilan
Bicara masalah penampilan, kita bicara tentang kesan pertama. Kesan pertama sangat mempengaruhi keputusan prerekrut. Bahkan seorang pewawancara bisa membuat keputusan diterima atau tidaknya pelamar dalam lima menit pertama. Penampilan mencerminkan kepribadian. Penampilan juga terkait level pekerjaan. Semakin tinggi level pekerjaan, semakin kritis penampilan dievaluasi. Aspek utama dari penampilan adalah pakaian. Oleh karena itu, gunakan pakaian yang rapi, pilih warna yang elegan dan sesuaikan dengan posisi serta perusahaan yang Anda lamar. Termasuk dalam aspek penampilan adalah potongan rambut, pilih potongan rambut yang sesuai dengan kepribadian Anda.

3. Bahasa Tubuh
Ketika pertama kali bertemu perekrut, usahakan bahasa tubuh Anda memperlihatkan bahwa Anda antusias dan berenergi. Hal tersebut dapat dimulai dengan kontak mata dan jabatan tangan yang hangat, untuk hal ini Anda bisa melakukan latihan. Aspek bahasa tubuh lainnya yang perlu diperhatikan adalah sikap duduk dan ekspresi. Sikap duduk Anda sebaiknya menyesuaikan dengan sikap duduk pewawancara. Namun jika pewawancara merubah sikap duduknya menjadi agak santai, usahakan Anda tetap serius, jangan kelihatan Anda santai. Kemudian ekspresi. Tunjukan ekspresi positif ketika wawancara seperti gembira, percaya diri dan bersemangat. Sebaliknya hindari ekspresi negatif seperti kurang percaya diri, takut, cemas, sendu, dan sebagainya.

4. Menjawab Pertanyaan
Hal pertama yang harus dimiliki adalah bahwa posisi Anda dan perusahaan sama tinggi. Dengan demikian Anda akan memiliki percaya diri yang cukup sehingga akan memperlancar Anda dalam menjawab pertanyaan. Pilih kata-katanya, sampaikan secara sistematis dan mengalir. Sebagai bekal utama dalam menjawab pertanyaan, tentunya Anda harus banyak belajar cara dengan membaca hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi dan pekerjaan yang Anda lamar.

5. Negosiasi Gaji
Negosiasi gaji ini ada etikanya. Jangan pernah masuk ke perbincangan masalah gaji, jika pewawancara belum menanyakan. Apabila pewawancara sudah menanyakan, berhati-hatilah dalam menjawab. Jika Pewawancar menanyakan berapa gaji yang Anda inginkan ? Mungkin jawaban yang paling aman adalah sesuai dengan standar di perusahaan ini. Namun jika pewawancara menginginkan Anda menyebutkan nominalnya, maka sebutkanlah sesuai dengan yang Anda inginkan tentunya harus mengingat langkah 1 point e sebagaimana tersebut di atas.
Semoga bermanfaat.
Dari berbagai sumber

Wassalam,
Badiyo

Tuesday, September 05, 2006

Sebagai lanjutan tulisan terdahulu di mana telah dibahas contoh surat lamaran dan juga tips mengirimkan surat lamaran, maka kali ini saya tuliskan contoh daftar riwayat hidup. Seperti halnya dengan surat lamaran, daftar riwayat hidup ini juga tidak ada yang baku, sehingga Anda bisa membuat daftar riwayat hidup sesuai dengan kebutuhan, yang penting berpatokan pada daftar riwayat hidup yang standar atau umum sering digunakan oleh para pelamar. Berikut contoh daftar riwayat hidup :


DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Foto diri




DATA PRIBADI
Nama : Elsa Rosidah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 1 Juni 1982
Alamat : Jl. Sengon III No. 100 Depok
Status : Belum menikah
Telp/HP : 775xxxx/0817xxxxxxxx
Email : lsa@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL
1999 - 2003 : Universitas Nusantara, Fakultas Sastra India, dengan IP 3,00
1996 - 1999 : Sekolah Menengah Umum Bimantara Depok
1993 - 1996 : Sekolah Menengah Pertama tujuh-tujuh Depok
1987 - 1993 : Sekolah Dasar Negeri Teratai 12, Depok

PENDIDIKAN NON FORMAL
2003 : Seminar Business Market Expose 2000 diselenggarakan oleh Universitas Nusantara
2002 : Kursus Komputer Microsoft Windows, di Tunas Nusa
2001 : Kursus Bahasa Inggris, "General english" pada LIA Ciputat
dst.

PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH
1. Juara I Kompetisi Matematika Tingkat Kecamatan
2. Juara II Kompetisi Bahasa Inggris
3. Juara Mengarang Tingkat SMU
4. dst.

PENGALAMAN KERJA
1. Staf Marketing di Duta Business, Jakarta
2. Editor Majalah "Langlang Buana"
3. Mengajar Privat
4. dst

Depok, September 2006


Elsa Rosidah

Friday, August 25, 2006

Tips Mengirimkan Surat Lamaran Kerja

Menurut informasi di media, bahwa jumlah angka pengangguran saat ini kurang lebih 12 juta orang. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa kompetisi untuk memperebutkan sebuah pekerjaan amatlah tinggi. Untuk menjadi pemenang, maka langkah pertama adalah pastikan bahwa surat lamaran kerja yang Anda kirim menonjol diantara surat lamaran kerja yang lain sehingga menarik recruiter untuk segera membuka dan membacanya. Ada sebuah fakta yang perlu Anda ketahui bahwa, "Sekitar 90 % dari total surat lamaran yang beredar di Indonesia bermasalah. Lebih parah lagi, 80 % surat lamaran bahkan tidak pernah dibuka dan dibaca oleh pihak HRD perusahaan recruiter". Fakta itu diungkapkan oleh motivator dunia kerja Indonesia, Adhi Harisman sebagaimana dimuat di Media Indonesia, 22 Juli 2006.

Dengan kondisi semacam itu, maka para pelamar perlu trik-trik jitu untuk bisa menarik perhatian pihak recruiter. Berikut ini saya sampaikan tips-tips yang mungkin bisa membantu Anda.
1. Berani Tampil Beda
Saat ini umumnya surat lamaran beramplop coklat. Untuk menarik perhatian, Anda boleh menggunakan amplop warna lain, yang penting pilihlah warna yang elegan, jangan norak. Kalaupun tetap menggunakan amplop coklat, usahakan amplop tersebut dalam kondisi bersih, rapih termasuk tulisan alamat tujuan maupun pengirim. Hindari mengirim surat lamaran kerja dengan kondisi amplop kotor, kusut dan tidak rapih.
2. Tulis Alamat tujuan dengan benar dan tepat. Untuk ini, Anda harus memperhatikan iklan lowongan kerja tersebut. Atau jika Anda tahu ada lowongan dari teman atau saudara, maka tanyakan padanya, tentang kemana dan kepada siapa surat lamaran itu harus ditujukkan. Hal ini penting mengingat jika Anda kurang atau tidak tepat menuliskannya, Anda dianggap kurang serius dalam melamar pekerjaan tersebut.
3. Ketiklah Surat Lamaran
Jika tidak ada persyaratan khusus yang diminta oleh pihak recruiter, maka surat lamaran kerja sebaiknya diketik komputer. Selain lebih rapih dan mudah dibaca, hal ini juga memberikan tanda bahwa Anda tidak gaptek. Jika memang terpaksa ditulis tangan, tulislah dengan baik, rapih dan mudah dibaca sehingga tidak menyulitkan pihak recruiter. Hindari mengirimkan surat lamaran dengan ketikan atau tulisan yang acak-acakkan.
4. Tulis Surat lamaran dalam 2 atau 3 paragraf yang cukup untuk menampung hal-hal yang esensial. Hindari menulis surat lamaran yang terlalu panjang atau terlalu pendek.
5. Tulis alamat Anda dengan tepat dan benar.
Sering kali terjadi pelamar menulis alamat yang kurang lengkap dan jelas. Barangkali karena yang bersangkutan pendatang atau sedang menumpang di rumah Saudara. Jika memang demikian, tanyakan kepada saudara tentang alamat lengkap dimana Anda sekarang tinggal. Jangan lupa pula mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Usahakan lebih dari satu nomor telepon.

Demikian tips-tips dalam mengirimkan surat lamaran. Walaupun sekarang sudah ada media lain seperti email bahkan SMS, namun melamar pekerjaan dengan menggunakan surat masih bisa dilakukan. Semoga bermanfaat.
disarikan dari berbagai sumber.

Wassalam,
Badiyo

Thursday, August 24, 2006

Surat Lamaran Kerja


Surat adalah merupakan sarana komunikasi tertulis dari satu pihak kepada pihak lain. Surat lamaran kerja merupakan salah satu jenis surat dan dapat disimpulkan bahwa surat lamaran adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar pekerjaan pada instansi tertentu, baik pekerjaan yang memang ditawarkan maupun tidak. Pekerjaan yang ditawarkan masuknya adalah lowongan kerja yang diiklankan baik di koran atau pun di media lain. Sementara pekerjaan yang tidak ditawarkan adalah pekerjaan yang memang tidak diklankan, tetapi pelamar tidak ada salahnya untuk menanyakan kemungkinan adanya lowongan. Mengingat alasan dan kondisi yang berbeda, maka dalam menulis kedua jenis surat lamaran di atas pun berbeda. Berikut adalah contoh format surat lamaran dimaksud;

a. Berdasarkan adanya iklan lowongan

Dessy Saptawati

Jl. Duren-duren XVI No. 509 Depok 16432

Telp. (021) 776 xxxx, HP. 0817xxxxxx

--------------------------------------------

Depok, Agustus 2006

Kepada Yth.

Manajer Personalia

PT. GLOBAL SEGERA DATANG

Jl. Tambora XXI No. 102

Jakarta 12xxxx

Dengan hormat,

Sehubungan dengan iklan lowongan kerja di Harian Ciliwung Post tanggal 1 Juli 2006, dengan ini saya mengajukan permohonan kerja di perusahaan Bapak

Saya lulusan Universitas Guna Bangsa, jurusan Manajemen Informatika, lulus tahun 2005. Semasa kuliah saya bekerja part time di beberapa perusahaan. Dengan bekal latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang saya miliki, saya yakin bisa melaksanakan tugas yang akan Bapak berikan.

Sebagai kelengkapan lamaran, berikut saya lampirkan :

1. Foto copy Ijazah

2. Daftar Riwayat Hidup

3. Surat Pengalaman Kerja

4. Foto copy KTP

5. Pas Foto 4 x 6 dua lembar

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijakan Bapak saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Dessy Saptawati

b. Tanpa informasi

Endah Sri Utami

Jl. Rebung Raya - Depok 16421

Telp. 7520xxxx, HP. 0817xxxxxxxx

-------------------------------------

Kepada Yth.

Kepala Personalia

PT. Beji Global Media

Jl. Mawar Raya No. 100

Jakarta

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya bermaksud menanyakan kemungkinan adanya lowongan di perusahaan Bapak.

Saya lulusan Universitas Nusantara, jurusan Sastra Swedia lulus tahun 2005. Saya pernah menjadi reporter dan editor di Majalah Fatamorgana dan sering menulis artikel maupun cerpen di beberapa surat kabar. Pekerjaan yang saya minati adalah sebagai Editor.

Sebagai bahan pelengkap lamaran, berikut saya lampirkan :

1. Foto copy Ijazah

2. Daftar Riwayat Hidup

3. Surat Pengalaman Kerja

4. Foto copy KTP

5. Pas Foto 4 x 6 sebanyak dua lembar

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijakan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Endah Sri Utami

Demikian contoh dua macan surat lamaran. Perlu diketahui bahwa tidak ada format surat lamaran yang baku, jadi Anda boleh berkreasi dalam menulis surat lamaran. Namun demikian, kreasi Anda tetap mengacu pada format standar atau umum dan sering dipakai banyak orang. Semoga bermanfaat.

Disarikan dari berbagai sumber.

Wassalaman,

Badiyo

http://badiyo.multiply.com

Tuesday, August 15, 2006

Tips Menghadapi Masa Pencarian Kerja

Tidak sedikit orang mengalami stres bahkan frustasi dalam menghadapi masa pencarian kerja. Betapa tidak, setiap hari membaca lowongan kerja di koran, sudah tanya kesana-kemari bahkan puluhan surat lamaran sudah dikirim, namun panggilan tak kunjung tiba. Lho kok loyo? Stop! Jangan frustasi dan Anda tidak perlu stres. Bukan hanya Anda yang mengalami hal ini, oleh karena itu bersabarlah. Berikut tips-tips dalam menghadapi masa pencarian kerja.

1. Tetaplah Berfikir Positif
Sebagai makhluk religius, Anda harus yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi Anda. Belum berhasilnya Anda memperoleh pekerjaan yang Anda cita-citakan, tentu karena Tuhan punya rencana dan maksud yang terbaik bagi Anda. Untuk itulah, berfikirlah positif. "Apapun yang terjadi, patut disyukuri" kata Bapak Andrie Wongso, salah seorang motivator Indonesia dalam bukunya "15 Wisdom Success".
2. Sibuklah Selama Menunggu
"Busy while waiting" kata Bapak Mario Teguh, seorang konsultan bisnis Indonesia. Sambil mencari atau menunggu panggilan kerja, banyak hal yang bisa Anda lakukan. Membaca buku yang berhubungan dengan kompetensi Anda, atau pengetahuan lain yang bisa menmabha wawasan Anda. Anda juga bisa magang kerja sementara untuk menambah ketrampilan, baik dengan atau pun tanpa honor. Kerja magang tanpa honor? Kenapat tidak!. Ingat, jangan bekerja hanya karena motivasi untuk mencari uang, tetapi juga untuk belajar, menambah keterampilan, dan juga mematangkan pribadi Anda.
3. Bangunlah Jaringan
Jalinlah jaringan pribadi Anda dengan cara bersilaturrahmi dengan saudara, teman, dan siapa saja yang Anda kenal. Di jaman serba mudah ini, bersilaturrahmi tidak harus berkunjung ke rumah, bisa telpon, sms, atau email. Memang akan lebih baik jika bisa datang langsung ke rumah, tetapi dengan memanfaatkan teknologi informasi tersebut tidak ada salahnya untuk dicoba. Informasikan kepada mereka bahwa Anda sedang mencari pekerjaan.
4. Aktiflah, Jangan Pasif
Dalam mencari lowongan kerja, jangan hanya menunggu adanya lowongan. Aktiflah mencari dan bertanya. Tidak ada salahnya Anda mengirim Surat Lamaran ke sebuah perusaha walaupun Anda tidak tahu ada atau tidak lowongan di perusahaan tersebut. Hanya saja dalam redaksi surat lamaran ada sedikit perbedaan dibanding surat lamaran yang ditujukan ke perusahaan karena sedang ada lowongan. Hal Ini harus Anda perhatikan. Tentang surat lamaran, akan dibahas dalam tulisan yang akan datang. Anda juga bisa menelpon ke berbagai perusahaan untuk menanyakan informasi barangkali ada lowongan di perusahaan tersebut. Dalam hal ini, Anda harus berhati-hati. Bertanyalah dengan sopan dan seperlunya, jangan terlalu banyak bertanya, nanti Anda dicap cerewet.
5. Persiapkan diri untuk Menghadapi Wawancara
Anda tidak tahu kapan datang panggilan untuk wawancara. Yang penting, bersiaplah. Belajarlah untuk menghadapi pertanyaan yang bersifat umum agar dapat merespon dengan cepat kemauan pewawancara. Perluas wawasan Anda, kuasai pengetahuan umum dan tentunya pengetahuan khusus yang sesuai dengan kompetensi atau pekerjaan yang Anda lamar.
6. Jangan Melakukan Hal Negatif
Hindari keinginan Anda untuk memalsukan resume. Hindari keinginan Anda untuk menyogok atau menyuap. Apa pun alasannya, memalsukan resume dan menyogok adalah perbuatan yang tidak baik yang akan menghancurkan diri Anda sendiri bahkan keluarga Anda.
7. Jangan pernah Menyerah!
Dalam meraih keberhasilan di bidang apa pun termasuk dalam mencari pekerjaan, sikap mental pantang menyerah amat diperlukan. Dengan demikian, segenap rintangan mampu dihadapi dengan tabah dan sabar. Mental juara, begitu sebutan orang bagi yang memiliki sikap ulet dan daya juang tinggi. Dengan memiliki mental juara, maka untuk memperoleh pekerjaan yang Anda cita-citakan hanya masalah waktu. Insya Allah.
Semoga bermanfaat.
Disarikan dari berbagai sumber.
Salam Sukses!

Badiyo

Monday, August 14, 2006

Kreasi Pertamaku


Setelah mendapat informasi dari berbagai sumber tentang blog, saya langsung coba-coba membuka layayan blog. Pertama kali saya membuka www.blogger.com dan saya langsung register di sana. Karena pengetahuan saya tentang blog masih sangat minim, maka blog tersebut lama tidak saya isi. Kemudian saya iseng mencoba mendaftar di www.multiply.com dan saya juga langsung mendaftar di sana, dan alamat saya yaitu http://badiyo.multiply.com
Barangkali karena fitur-fitur di multiply lebih mudah dipahami atau karena pengetahuan saya tentang blog sudah sedikit bertambah, maka di multiply saya langsung membuat posting.
Setelah saya berhasil membuat beberapa posting di multiply, saya baru membuat posting di blogspot ini. Sebagai seorang yang belum banyak pengetahuan dan pengalaman di dunia maya dan juga baru mulai belajar menulis, maka masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam tulisan-tulisan saya. Untuk itulah saya sangat senang dan berharap apabila ada kritik, saran dan masukan yang membangun demi perbaikan tulisan saya di masa-masa yang akan datang. Untuk itu tidak lupa saya ucapkan terima kasih dan sampai jumpa di puncak kesuksesan.

Salam Super!

Badiyo

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...