Sunday, June 20, 2010

Piala Dunia Afrika Selatan, Unik dan Penuh Kejutan

Perhelatan akbar Piala Dunia 2010 Afrika Selatan sedang berlangsung. Selama satu bulan penuh, dari 11 Juni hingga 11 Juli 2010, penduduk dunia dilanda ”demam” Piala Dunia. Milyaran penduduk bumi dipastikan mengikuti dan menyaksikan gelaran sepak bola terakbar di dunia, baik langsung maupun melalui layar kaca. Piala Dunia akan menyihir dunia.

Piala Dunia  2010 di Afrika Selatan adalah yang ke-19 sejak hajatan empat tahunan itu mulai digelar tahun 1930 di Uruguay. Afrika Selatan mencatatkan diri dalam sejarah sebagai negara pertama di Benua Afrika yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Meski sebelumnya banyak pihak yang meragukan kesiapan Afrika Selatan untuk menggelar pesta besar, Piala Dunia. Masalah keamanan dan transportasi menjadi sorotan tajam.

Afrika Selatan tak mau menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh federasi sepak bola dunia, FIFA. Negeri yang pernah dikutuk dunia karena politik apartheid itu pun akhirnya mampu menyelenggarakan pesta yang selalu dinanti-nanti pecinta sepak bola di seluruh dunia. Hal itu sekaligus menjawab keraguan yang dikhawatirkan banyak pihak.

Hingga memasuki hari ke-10, penyelenggaraan berlangsung lancar dan aman meski ada satu dua kejadian cukup menyita perhatian. Mulai dari pencurian yang menimpa tim Yunani, Uruguay dan juga beberapa wartawan. Suara bising vuvuzela juga cukup mengganggu para pemain sehingga menyulitkan mereka untuk berkomunikasi di lapangan. Terakhir adalah menyusupnya penonton ke ruang ganti tim Inggris usai Steven Gerrad dan kawan-kawan ditahan imbang 0-0 oleh Aljazair. Namun, semua itu tak sampai mengganggu jalannya Piala Dunia, meski tetap menjadi catatan tersendiri.

Selain itu, di lapangan hijau juga mulai terjadi kejutan. Unggulan pertama Spanyol justru tumbang 0-1 dari tim yang tidak diunggulkan, Swiss di laga perdana. Kejutan kedua terjadi saat Jerman takluk dari Serbia 0-1. Salah satu unggulan lainnya yaitu Inggris juga tampil tak meyakinkan. Dua kali main, Three Lions hanya meraup dua poin hasil dari bermain imbang. Ditahan Amerika Seikat 1-1 dan bermain kacamata 0-0 melawan Aljazair.

Dalam perhelatan Piala Dunia, memang selalu ada hal menarik yang terjadi, baik di bangku penonton, di lapangan hijau maupun di luar lapangan. Apalagi Piala Dunia 2010 dimana Afrika Selatan sebagai tuan rumah memiliki berbagai macam keunikan. Mulai dari tradisi terompet vuvuzela hingga aksi para muti, sebutan bagi dukun di sana yang senantiasa mendukung tim kesayangannya.

Telah ditayangkan di KabarIndonesia

Foto: google

No comments:

Post a Comment

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...