Tiga hari yang lalu, tepatnya Sabtu (10/12-2011) terjadi gerhana bulan total. Sebuah kejadian yang jarang terjadi dan patut disaksikan. Dari pagi, bahkan dari Jum’at, saya sudah mengingat-ingat akan menyaksikan fenomena alam itu.
Sayangnya ketika saat yang dinanti akan tiba, cuaca di Ciputat, tempat saya tinggal tampaknya kurang bersahabat. Baru pukul setengah empat sore petir bersahut-sahutan. Tak lama kemudian, hujan pun turun.
Tersebab itu pula, saya tak sempat nonton siaran langsung ISL di ANTV. Sebenarnya tayangan tersebut adalah wajib hukumnya bagi saya. Namun apa boleh buat.
Waktu terus beranjak sore ketika gerimis masih juga turun. Saya masih berharap, semoga saat gerhana bulan terjadi nanti, langit sudah bersih dari hujan dan awan. Dengan begitu, saya bisa menyaksikan fenomena alam yang konon baru akan terjadi lagi pada tahun 2015.
Pukul tujuh, saya keluar rumah dan menengadah. Di sana, langit masih diselimuti awan kelabu. Setengah jam berikutnya, saya kembali memandang langit. Ternyata masih juga tertutup awan. Hingga terakhir saya menengok langit pukul Sembilan malam, awan kelabu masih juga enggan beranjak. Itu artinya, gerhana bulan tak bisa disaksikan di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan dan sekitarnya.
Gerhana bulan hanya numpang lewat, tanpa bisa disaksikan dan diamati.
No comments:
Post a Comment