Tuesday, April 09, 2019

Indochina, Maksudnya Apa Ini?




Gegara Indochina ramai diperbincangkan Netizen, saya jadi teringat saat saya duduk di kelas 3 SMP, tahun 1982. Geografi adalah salah satu mata pelajaran favorit saya. Sebelumnya, saat saya masih di SD, pelajaran ini masih bernama Ilmu Bumi. Dan saya paling demen dengan yang namanya peta buta. Karenanya saat kelas 6 SD, saya hafal nama-nama Ibukota Propinsi di Indonesia yang saat itu masih berjumlah 27 propinsi. Kalau saja dulu presidennya seperti Jokowi, mungkin saya sudah dapat sepeda.

Sayang saat SMP, Ilmu Bumi berganti menjadi Geografi. Jujur bagi saya Geografi tidak semenarik Ilmu Bumi. Entah kenapa? Suatu kali saat THB (Tes Hasil Belajar) kalau sekarang PAS (Penilaian Akhir Semester), bukan Prabowo-Sandi ya, Ada salah satu soal Geografi yang kurang lebih begini: “Wilayah Segi Tiga Emas, perbatasan antara Burma (sekarang Myanmar), Laos dan Thailand dikenal sebagai penghasil: a. Padi    b. Kapas     c. Opium    d. Gandum”

Saya menjawab c. Opium. Ternyata salah. Menurut guru geografi saya saat itu, Ibu siapa ya (maaf saya lupa namanya), jawabannya adalah a. Padi. Saya protes, “Bu, yang bener c bu Opium”. Bukan, yang benar adalah Padi kata ibu guru tanpa bisa saya bantah lagi. Ya sudahsaya diem. Tapi saya merasa yakin, jawaban saya yang benar, Ibu guru yang salah.
Kenapa saya jawab Opium?

Selain senang membaca buku-buku pelajaran, saya juga senang mendengarkan radio, sejak SD. Tepatnya sejak almarhum Bapak saya membeli radio transistor. Kebiasaan saya saat itu adalah membaca buku sambil mendengarkan siaran radio. Salah satu chanel atau dulu disebut gelombang, yang suka saya dengarkan adalah BBC London. Ya, dari situlah saya tahu kalau segi tiga emas perbatasan Burma, Laos dan Thailand adalah penghasil opium atau candu.       

Konon disebut segi tiga emas karena daerah itu penghasil emas hitam atau opium atau candu. Dua kata yang selalu menyertai pemberitaan tentang segitga emas di tahun 80 an, yaitu candu dan Khun Sa. Oh, siapa itu Khun Sa? Ya, nama itu selalu disebut hampir di setiap pemberitaan yang disiarka BBC London.

Khun Sa adalah seorang panglima militer, nama aslinya Chang Chi Fu. Ayahnya Lao Chang ata Khun Sam yang berasal dari Yunnan, China Selatan.  Tahun 1963, Khun Sa bergabung dengan milisi local yang setia kepada jenderal Ne Win. Milisi local ini bernama Kwe Ka Ye (KKY) yang dibentuk untuk memerangi pemberontak komunis di negara bagian Shan. Sejak saat itulah Khun Sa mulai berdagang candu secara illegal.

Karena kegiatan ilegalnya, dia ditangkap pemerintah Myanmar pada tahun 1966. Temannya, Fa Lun menyandera dua dokter Uni Soviet yang kemudian minta ditukar dengan Khun Sa. Maka bebaslah Khun Sa. Kemudian Khun Sa sampai memiliki 800 pasukan milisi dan berhenti bekerja sama dengan pemerintah.

Tahun 1976 Khun Sa kembali berdagang dan menyelundupkan candu. Singkat cerita, Khun Sa dikenal sebagai Jenderal Candu. Dan namanya selalu menghiasi pemberitaan di tahun 1970 -1980-an.
Kembali Soal Indochina.

Itu ada di pelajaran Geografi SMP. Indochina adalah wilayah semenanjung di Asia Tenggara. Jika mengacu pada sejarah kolonial, maka yang dimaksud Indochina adalah bekas jajahan Perancis yakni Vietnam, Kamboja dan Laos. Namun secara wilayah geografis, Indochina termasuk juga Thailand dan Burma (kini Myanmar), selain ketiga negara bekas jajahan Perancis tersebut.

Jadi, Indochina itu bukan penggabungan Indonesia dan China. Kenapa disebut Indochina? Secara geografis, wilayah Indochina berada di antara China dan India. Sehingga budaya negara-negara Indochina sangat dipengaruhi oleh budaya China. Kalau saya dulu gampangnya, Indochina yang negara yang orang-orangnya mirip (maaf) orang China. Terutama orang Vietnam, Laos dan Myanmar.

Dan negara-negara Indochina sekarang menjadi alternatif tujuan wisata warga Indonesia. Banyak kok saya perhatikan teman-teman penulis dan bloger yang sudah berkunjung ke sana. Ada yang ke Vietnam, Kamboja dan terutama Thailand. Saya juga kepengin ke sana. Semoga suatu saat kesampaian, Aamiin.  

Salam Indonesia

No comments:

Post a Comment

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...