Monday, October 31, 2016

PESAN DARI HAMBALANG:SILAKAN BERDEMO DENGAN TERTIB DAN DAMAI

Di saat suhu politik semakin memanas, tiba-tiba saja Presiden Joko Widodo bertamu ke kediaman Prabowo Subiyanto di Hambalang. Beragam tanggapan muncul menyikapi pertemuan dua tokoh central negeri ini. Namun sebagian besar menyikapinya sebagai hal yang positif.

Sebagaimana diketahui bahwa aka nada demo dari beberapa ormas Islam tanggal 4 November 2016 di depan Balai Kota dan Istana Negara. Mereka menuntut agar Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok segera diadili karena telah melakukan penistaan agama.


Persoanal bermula saat Ahok berpidato di depan para pegawai Pemda Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. Saat itu Ahok menyampaikan bahwa ada pihak-pihak yang membohongi dengan Ayat Al Qur’an Surat Al Maidah ayat 51. Berita kemudian diplintir seolah-olah Ahok mengatan bahwa Surat Al Maidah ayat 51 itu adalah bohong.

Ahok kemudian memberikan klarifikasi hal itu. Namun sebagian umat Islam tetap tidak terima. Kemudian Ahok pun meminta maaf. Sekali lagi, sebagian umat Islam tetap tidak mau menerima. “Maafnya diterima namun kasusnya harus tetap diproses secara hukum.” Demikian kata mereka.

Pemerintah dalam hal ini Kepolisian sedang memporses kasus tersebut. Namun hal itu dianggap lambat bahkan jalan di tempat. Bahkan ada yang sampai curiga, ada pihak-pihak yang melindungi Ahok. Atas dasar itu, beberapa ormas Islam sepakat untuk melakukan demo besar-besaran tanggal 4 November 2016.

Pemerintah melalui Polri dan TNI sudah melakukan antisipasi. Pemerintah tidak melarang aksi demo asal dilakukan secara tertib dan tidak melakukan pengrusakan. Namun pemerintah dan sebagian masyarakat juga khawatir kalau aksi tersebut akan ditunggangi pihak ketiga. Terutama adalah kekhawatiran akan terjadinya perpecahan bangsa.  

Karena itulah Presiden Joko Widodo merasa perlu mendatangi tokoh punya pengaruh besar yakni Prabowo Subiyanto, yang saat Pilpres 2014 adalah pesaingnya. Secara kebetulan ormas Islam yang berencana melakukan aksi demo adalah pendukung Prabowo saat Pilpres 2014 lalu. Jadi urgensi kedatangan Jokowi ke rumah Prabowo sejatinya adalah kekawatiran akan adanya perpecahan yang mungkin timbul.

Meski begitu, beragam pendapat menyikapi pertemuan Jokowi dan Prabowo. Ada yang menganggap Jokowi ketakutan sehingga rela mendatangi Jokowi untuk memohon-mohon bantuan. Kemudian disambung dengan kesmpulan berarti Jokowi itu lemah.

Ada juga yang berpendapat bahwa Jokowi ingin melindungi Ahok. Demi Ahok, Jokowi rela berkunjug ke ruma Prabowo. Namun secara logika, jika Jokowi ingin melindungi Ahok, maka jelas Prabowo tidak akan menerima kedatangan Jokowi dengan tangan terbuka.

Faktanya mereka berdua bertemu dalam suasana yang rileks. Makan siang bersama dan tertawa-tawa, riang gembira. Bahkan mereka berdua menunggang kuda bersama-sama ala Cow Boy. Sebagai bangsa Indonesia, kita patut berbangga memiliki dua tokoh negarawan yang sama-sama bersikap Kesatria.

Seusai pertemuan, keduanya menyampaikan pernyataan dan sikap yang sama. Demo menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga yang diatur  dalam undang-undang. Namun aksi demo hendaknya dilakan secara tertib, tidak memaksakan kehendak, tidak merusak dan mengganggu ketertiban umum.


Selamat Berdemo Dengan Tertib dan Damai,

No comments:

Post a Comment

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...