Wednesday, February 08, 2017

Objektiflah

Siapa pun kita dan di manapun berada, bersikaplah objektif. Jika ada tetangga yang meanyakan tentang seseorang atau sesuatu, sampaikanlah informasi yang kita miliki secara objektif. Apa adanya namun sesuai dengan fakta dan data yang kita punya. Jika ditanya tenang sesuatu yang kita tidak tahu lebih baik katakana saja, tidak tahu. Jangan mengarang-ngarang sendiri.

Jika kita seorang karyawan di sebuah perusahaan dan atasan kita menanyakan berbagai hal, jawablah secara objektif. Jika yang ditanya tentan profil seseorang (karyawan lain) jawablah secara objektif. Kelebihan dan kekuranannya, kebaikan dan kejelekannya. Jangan hanya kebaikan dan kelebihannya saja. Atau hanya keburukan dan kekurangannya saja.


Karena pada hakekatnya semua orang itu sama, ada kelebihan ada juga kekurangan. Siapa pun, semua saja. Tidak ada orang yang hanya punya kekurangan tanpa punya kelebihan. Begitu sebaliknya tak seorang pun yang hanya punya kelebihan tanpa cacat dan kekurangan. Supermen dan Ultramen hanya ada dalam cerit fiksi.

Jangan juga menilai sesuatu atau seseorang atas dasar kategori atau kelompoknya. Misalnya, (mohon maaf), semua orang Sumatera Utara itu sikanya keras dan kasar, semua orang Jawa itu sikapnya halus dan lembut. Faktanya saya punya banyak teman orang Sumut yang punya halus dan lembut bahkan melebihi orang Jawa. Sebaliknya, saya juga banyak teman orang Jawa yang justru punya perangai yang keras dan kasar.

Begitu juga ketika menilai seorang karyawan di sebuah organisasi. Tidak bijak menilai seorang karyawan atas dasar senior atau junior. Karyawan senior itu sulit diatur dan sering membangkang. Sementara karyawan yunior itu  nurut dan gampang diatur. Belum tentu demikian. Masih ada karyawan senior yang nurut, sebaliknya tidak sedikit karyawan yunior yang tidak patuh dan taat peraturan.

Akan jauh lebih bijak jika menilai seorang karyawan itu dari sikap dan kinerja masing-masing karyawan secara objektif. Pasti setiap karyawan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karyawan senior ada yang berkinerja baik, ada juga yang kurang. Begitu sebaliknya, karyawan baru pasti tidak semua berkinerja baik, ada juga yang kurang.

Sebaiknya hindari menilai seseorang, siapapun itu hanya atas dasar gossip dan rumor belaka. Nilailah seseorang itu secara objektif sesuai fakta dan data yang ada. Karena objektif adalah bagian dari ahlakul karimah, akhlak mulia yang telah dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad SAW. Jika kita mengaku sebagai pengikut Nabi, maka Objektiflah!


No comments:

Post a Comment

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...