Tuesday, April 25, 2017

Perjalanan Ibadah Umroh Bagian 1

Alhamdulillah, hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Hari keberangkatan  perjalanan Ibadah Umroh menuju tanah suci, Kamis (13/4/17).  Rasa senang, haru dan gugup bersampur menyatu. 

Senang karena tak lama lagi bisa menginjakan kaki di tanah suci dan mengunjungi Batulah. Haru karena undangan dari Allah itu datang tanpa diduga dan disangka-sangka sebelumnya. Haru juga karena harus meninggalkan istri tercinta untuk beberapa hari. Rasa gugup tak lain karena saya baru pertama kali bepergian ke luar negeri dengan naik pesawat. 

Jam satu lewat sekian menit, Kamis (13/4) siang, saya dan istri dengan diantar kakak ipar dan beberapa tetangga berangkat dari Ciputat menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Jam setengah empat sore saya dan rombongan sudah sampai di Bandara Soetta. Saya menuju meeting point yang sudah ditentukan oleh Panitia di Terminal 2 E, Gate 3. Sesampai di sana, suasana sudah ramai. Jamaah yang lain rupanya sebagian sudah datang. 


Airport Hendling (Mas Rudi) dan  Tour Leader (Mas Hafid) sedang sibuk mendata koper-koper para jamaah. Mereka dibantu panitia lain dari Dream Tour and Travel (DTT). Mereka juga melayani dan menerima berbagai pertanyaan dari para jamaah. Saya dan istri langsung mengambil tempat duduk yang ada di sana. Sementara koper sudah diserahkan ke Tour Leader oleh tetangga yang ikut mengantar saya.

Waktu masih cukup untuk saya solat ashar di mushola yang ada di Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu saya masih menunggu beberapa waktu sampai Panitia meminta para jamaah untuk berkumpul. Setelah memberikan beberapa pengumuman, panitia kemudian membagikan paspor parajamaah. Sebelum masuk, panitia mengajak para jamaah untuk berfoto bersama.

Setelah itu, satu per satu para jamaah memasuki ruang pemeriksanaan. Pemeriksaan Pasport, melewati ruang x-ray dan seterusnya. Sampailah para jamaah memasuki ruang tunggu pemberangkatan. Di sinilah para jamaah melaksanakan solat Maghrib dan Isya yang dijamak qhasar dengan mengambil tempat yang ada di sudut-sudut ruang tunggu. 

Sementara wudhu dilakukan di dekat toilet di lantai bawah yang lumayan sempit. Selain harus ekstra sabar mengantri, akses naik turun dari ruang tnggu ke toilet dan tempat wudhu juga teramat sempit. Sangat sulit untuk dihindari sentuhan antara jamaah laki-laki dan perempuan di sana. Tapi harus dimaklumi karena kondisi darurat.           

Usai solat Maghrib dan Isya yang dijamak qhasar, saya dan jamaah lain duduk-duduk sambil menunggu keberangkatan pesawat. Jam delapan kurang, petugas Bandara mengumumkan dan meminta para penumpang pesawat Saudi Arabia nomor penerbangan SV817 untuk besiap memasuki pesawat. Tepat jam 8 malam, pesawat tinggal landas dari Bandara International Soekarno-Hatta Jakarta Indonesia menuju Bandara International King Abdul Azis Jeddah Arab Saudi. 

Setelah menjalani penerbangan selama 9 jam 15 menit, pesawat SV817 tiba di Bandara King Abdul Aziz pukul 01.00 waktu setempat. Setelah turun dari pesawat, para jamaah memasuki bus-bus yang telah siap mengantarnya menuju ke tempat kantor pemeriksaan imigrasi Kerajaan Arab Saudi.

Saat pemeriksaan Paspor oleh petugas Imigrasi Arab Saudi, saya baru tahu ternyata mereka juga senang bercanda seperti orang Indonesia. Hanya bedanya kalau orang Indonesia bercanda itu saat waktu senggang atau santai. Sementara petugas imigrasi Arab Saudi bercanda dengan sesama petugas saat melakukan pemeriksaan. Tak ada pilihan lain bagi para jamaah umroh Indonesia kecuali sabar dan sabar. 

“Ini bagian pertama dari ujian ibadah yang akan dijalani” gumam para jamaah dalam hati sambil menahan lelah, letih dan kantuk saat mengantri.   

Setelah melewati pemeriksaan petugas imigrasi, jamaah menuju ruang tunggu untuk diberangkatkan menuju Madinah. Saat menunggu sekitar jam tiga dini hari. Saya dan beberapa jamaah lain menyempatkan solat Tahajud di Musholla yang ada di ruang tunggu Bandara King Abdul Azis. Sekitar jam setengah empat dini hari, rombongan jamaah umroh DTT berangat menuju Madinah. 

Rombonga jamaah yang berjumlah 72 orang terbagi ke dalam  2 bus. Saya dan beberapa jamaah lain naik di bus 2 menuju Madinah.

Bersambung

No comments:

Post a Comment

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...