Bagi pecinta sepak bola
di tanah air, lebih khusus para Internisti, julukan bagi fans Inter Milan, nama
Erick Thohir tentu sudah tidak asing lagi. Bersama dua rekan bisnisnya, Rosan
Roeslani dan Handy Soetedjo, pada
November 2013, Erick Thohir membeli
saham salah satu klub sepak bola Italia, Inter Milan.
Dua tahun belakangan
nama Erick Thohir semakin populer dan familier di masyarakat Indonesia. Pengusaha
muda ini ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi
Ketua Panitia Asian Games 2018 atau INASGOC. Hampir setiap hari, nama Erick Thohir
selalu menghiasi pemberitaan di berbagai media. Terlebih saat pelaksanaan Asian
Games XVIII digelar di Jakarta dan Palembang dari tanggal 18 Agustus hingga 2
September 2018.
Meski pelaksanaan Asian Games 2018 telah usai, namun rupanya nama Erick Thohir belum selesai. Calon Presiden Joko Widodo menunjuk pria penyuka Basket itu sebagai Ketua Tim Kampanye pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Maka selain semakin populer, semakin banyak juga orang yang ingin tahu siapa sebenarnya sosok pria berkulit putih yang murah senyum itu?
Erick Thohir, lahir di
Jakarta 30 Mei 1970. Dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan
Mochamad Thohir dan Edna Thohir. Dua kakaknya yaitu Hireka Vitaya Thohir atau Rika Thohir dan Garibaldy Thohir atau
Boy Thohir. Ayahnya, Mochamad Thohir atau yang lebih dikenal dengan Teddy
Thohir adalah pendiri Astra bersama William Soeryadjaya. Sementara kakaknya,
Boy Thohir juga adalah seorang pengusaha tambang batubara dengan bendera
perusahaan bernama PT. Adaro Energy.
Hingga SMA, Erick
Thohir menjalani pendidikan di dalam negeri. Dilanjutkan dengan kuliah di Glendale
University. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan masternya dalam bidang Admnistrasi
Bisnis (Master of Business Administration) di Universitas Nasional California.
Erick Thohir meraih gelar Master pada tahun 1993. Meski dari keluarga
pengusaha, namun ayahnya Teddy Thohir melarang anak-anaknya untuk mengurus
bisnis keluarga.
Karena itu, sepulang ke
tanah air, bersama Erick Thohir rekannya, M.Luthfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry
Zulnardi, mendirikan Mahaka Group. Dengan tagline “Beyond Media Creation”,
Mahaka Media menjadikan dirinya sebagai Media Multiplatform yang membuat,
menjual, mengumpulkan dan mendistribusikan konten-konten komunitas melalui semua
platform yang dibutuhkan konsumen.
Pada tahun 2001, Mahaka
Media mengakuisisi harian Republika yang saat itu tengah didera krisis keuangan
dan berada di ambang kebangkrutan. Karena belum banyak memiliki pengalaman
dalam bisnis media, maka ia kemudian belajar dari ayahnya. Kemudian ia juga
mendapat bimbingan Jakob Oetama pendiri harian Kompas dan kemudian Dahlan
Iskan yang merupakan pendiri sekaligus bos dari Jawa Pos.
Erick Thohir menjabat
sebagai Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008. kemudian setelah
itu ia menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010. Saat ini Erick Thohir juga
menjabat sebagai Direktur Utama Republika. Selain harian Republika, Grup Mahaka
Media juga memiliki majalah Golf Digest, JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM,
Prambors FM, Delta FM, FeMale Radio, dan VIVA Group. Erick juga memiliki usaha
di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web.
Bersama salah satu rekan
bisnisnya, Sandiaga Uno, Erick Thohir aktif di bidang olah raga Basket. Erick
Thohir mencintai olah raga Basket sejak masa SMA. Ia juga pernah menjabat Ketua
Umum PERBASI periode 2006 – 2010. Selain itu, Erick Thohir juga pernah menjabat
Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tanggara (SEABA) selama dua periode. Kecintaanya
pada dunia olah raga membawa dirinya ditunjuk oleh pmerintah sebagai Komandan
Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012.
Selain klub sepak bola
Inter Milan, Erick Thohir juga menjadi pemilik saham mayoritas klub D.C. United,sebuah klub sepak bola yang
bermarkasdi Whasington DC. Meski pada tahun 2018, Erick Thohir melepas semua
saham di klub itu. Ia juga memiliki saham di Tim Basket NBA, Philadelphia
76ers. Sementara di dalam negeri, Erick Thohir memiliki klub Bola Basket Satria
Muda.
Di bidang sosial, Ia
mendirikan organisasi amal “Darma Bakti Mahaka Foundation”. Erick Thohir
memiliki istri bernama Elizabeht Tjandra dan empat, Mahatma Arfala Thohir, Mahendra Agakhan Thohir, Makayla Amadia Thohir
dan Magisha Afryea Thohir.
Referensi:
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق