Beberapa hari belakangan, kurang lebih dua minggu ini, hujan sudah tak turun. Siang hari terasa begitu panas terik menyengat. Sore hingga malam angin berhembus seperti pertanda kemarau telah tiba. Namun jaman sekarang tidak mudah untuk memperkirakan kapan kemarau dan kapan musim hujan.
Berbeda dengan dulu di tahun delapan puluhan atau sebelumnya. Ingat pelajaran SD, Indonesia sebagai negara katulistiwa hanya punya dua misum. Musim kemarau April – Oktober, musim hujan November hingga Maret. Begitu setiap tahun selalu nyaris tepat. Kalau pun meleset hanya kisaran satu dua minggu saja.
Di kampung, orang tua-orang tua kita dulu lebih paham dan hafal membaca tanda-tanda alam. Mereka tidak menggunakan kalender Masehi, Hijriah atau pun penanggalan lainnya. Untuk menandai perubahan alam mereka menggunakan Pranata Mangsa. Pranata Mangsa atau aturan waktu musim biasanya digunakan oleh para petani di pedesaan.