Minggu sore yang cerah dan indah. Duduk santai sambil menikmati segelas kopi, seperti biasa nonton ISL di ANTV. Terlepas dari pro kontra kompetisi mana yang sah, saya memang lebih menyukai nonton ISL dari pada IPL.Tim-tim yang bermain adalah tim-tim yang terbaik yang ada di Indonesia saat ini.
Sayangnya Minggu sore kemarin, pertandingan kurang seimbang jadi kurang menarik untuk ditonton. Tuan rumah Gresik United sebagai penghuni papan bawah mehgadapi tamunya, Sriwijaya FC yang saat ini menjadi pemuncak klasmen.
Akhirnya saya gonta-ganti chanel dan akhirnya saya panteng di JakTV. Judul acaranya adalah, "Suara Anak Negeri" yang dipandu oleh komedian Bedu. Sedangkan nara sumber adalah Ustadz Raihan Sabukhi. Acara itu menghadirkan bintang tamu mantan penyanyi cilik Tasya. Acara yang berlangsung Minggu, 10 Juni 2012 dimulai dari pukul 16.30 sampai dengan 17.30. Adapun tema yang diketengahkan adalah, "Senyum Bernilai Ibadah".
Sayangnya Minggu sore kemarin, pertandingan kurang seimbang jadi kurang menarik untuk ditonton. Tuan rumah Gresik United sebagai penghuni papan bawah mehgadapi tamunya, Sriwijaya FC yang saat ini menjadi pemuncak klasmen.
Akhirnya saya gonta-ganti chanel dan akhirnya saya panteng di JakTV. Judul acaranya adalah, "Suara Anak Negeri" yang dipandu oleh komedian Bedu. Sedangkan nara sumber adalah Ustadz Raihan Sabukhi. Acara itu menghadirkan bintang tamu mantan penyanyi cilik Tasya. Acara yang berlangsung Minggu, 10 Juni 2012 dimulai dari pukul 16.30 sampai dengan 17.30. Adapun tema yang diketengahkan adalah, "Senyum Bernilai Ibadah".
Berikut adalah poin-poin yang sempat saya tangkap dan rangkum. Saya publish di blog ini dengan maksud untuk berbagi. Siapa tahu ada manfaatnya.
Menurut Tasya, senyum itu bisa membawa dan menularkan energi positif terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita.
Namun ada pertanyaan, “Bagaimana kalau senyum yang hanya basa-basi? Menurut Ustad Raihan Sabukhi bahwa sesuatu yang tidak ikhlas atau cuma sekadar kamuflase itu akan kelihatan dan tidak akan bernilai pahala. Senyuman yang tulus dan ikhlas, selain bernilai ibadah, juga akan membuat seseorang berfikir jernih. Dengan kondisi itu maka seseorang akan dapat bekerja secara optimal.
Sebaliknya, marah atau cemberut itu akan menularkan aura negatif dan menghabiskan banyak banyak energi. Kalau ada hal yang membuat kita ingin marah atau ada orang yang memarahi kita, ucapkanlah istighfar. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa kebanyakan orang itu fokus kepada masalah bukan fokus kepada solusi. Itu yang membuat orang sering mudah marah. Untuk terhindar dari rasa amarah, maka fokuslah kepada solusi atau jalan keluar dari masalah itu.
Pak Mustafa di Cengkareng:
Mengapa di negeri ini akhir-akhir ini seperti terjadi krisis moral? Anak-anak muda tidak lagi menghargai dan menghormati yang lebih tua. Anak-anak tidak lagi mau mendengar nasehat orang tua.
Ustad Raihan Sabukhi: Kondisi negeri ini sedang mengalami krisis keteladanan. Para pemimpin negeri ini tidak memberikan keteladanan kepada rakyatnya. Padahal memberikan contoh perilaku dan keteladanan lebih baik dari pada cuma sekadar bicara dan menasehati.
Untuk itu, marilah kita berusaha untuk menjadi teladan minimal bagi diri sendiri dan keluarga. Kita harus mengongrol perilaku kita sehari-hari agar bisa menjadi contoh yang baik bagi orang-orang yang ada di sekitar kita, mulai dari anak istri, tetangga dan sebagainya.
Ibu Anita di Tangerang:
Apakah kita harus tetap tersenyum kepada orang yang setiap hari selalu mencaci dan menghina kita?
Ustad Raihan Sabukhi: Jika ibu tetap tersenyum kepada orang yang telah mencaci dan menghina ibu, maka pahalanya sangatlah besar. Senyum terhadap orang yang kita senangi itu biasa dan mudah. Namun senyum terhadap orang yang tidak kita senangi itu sulit. Namun jika kita berusaha melakukannya, maka itu sangat baik dan merupakan perbuatan yang mulia.
Kita tetap wajib berbuat baik kepada orang yang telah berbuat jahat sekali pun kepada kita. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ada seseorang yang setiap hari meludahi dan menimpuk Nabi Muhamad saat lewat. Sautu saat, Nabi tidak melihat orang tersebut. Nabi pun penasaran dan bertanya kepada sahabat. Sahabat pun menceritakan bahwa orang itu sedang sakit. Begitu mendengar itu, Nabi Muhammad SAW bergegas menuju rumah orang itu untuk menengoknya. Dan Nabi Muhammad SAW adalah orang pertama yang menjenguknya. Betapa mulia akhlak Nabi Muhammad SAW.
Kesimpulan:
Senyum yang tulus dan ikhlas di hadapan saudara-saudaramu bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Senyum karena Allah, senyumlah dengan ikhlas dan penuh ketulusan, Insya Allah berdampak baik bagi kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita.
Orang yang senantiasa tersenyum dengan tulus dan ikhlas kepada orang lain, hidupnya akan dijauhkan dari hal-hal yang buruk dan di akhir hayatnya akan khusnul khotimah.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق