Ada dua poin yang disampaikan Khotib Jum’at kemarin (19/9-2014), Ust. Suwandi, SE. saat Jum’atan di Masjid Perguruan Islam Al Syukro Universal. Dua poin tersebut memang penting untuk mengingatkan kita semua sebagai umat muslim. Pertama, kita tidak boleh berprasangka buruk. Kedua, kita tidak boleh sombong.
• Tidak boleh berprasangka buruk
Setuju atau tidak, ini memang penyakit yang sering kali menjangkiti manusia tanpa disadarinya. Tanpa menyadari, kita sering kali berprasangka buruk pada orang lain. Baru melihat wajah dan tingkah lakunya, kita sudah berprasangka bahwa orang itu begini begitu. Melihat tetangga membeli kendaraan baru, kita sudah berpikir yang tidak-tidak. Padahal belum tentu demikian. Belum tentu apa yang kita pikir dan sangka itu benar. Kalau kita sudah menduga yang tidak-tidak dan ternyata itu salah, maka berdosalah kita.
• Tidak boleh sombong
• Tidak boleh sombong
Bahwa kita sebagai manusia tidak boleh sombong. merasa lebih hebat, merasa lebih pintar, merasa lebih kaya dan sebagainya. Hanya Allah yang berhak sombong. Semua makhluk, termasuk manusia dilarang dan tidak boleh sombong. Iblis adalah makhluk ciptaaan Allah yang pertama kali melakukan kesombongan. Bahkan Iblis sombong di hadapan Allah SWT saat diperintahkan untuk bersujud kepada Adam. Saat itu, Iblis menolak perintah Allah dengan mengatakan, ‘Ana Khoiru Minhu”, “Aku Lebih baik dari Dia”.
Padahal sesungguhnya semua mankhluk, termasuk manusia telah diciptakan dengan segala macam kelebihan dan kekurangan. Ada orang yang pintar Matematika, namun dia punya kelemahan di Bahasa Indonesia. Ada orang yang pandai berdagang, namun dia tidak ahli dalam pertukangan, dan sebagainya.
Intinya, tidak ada makhluk, termasuk manusia yang sempurna. Karena hanya Allah, Sang Pencipta yang Maha Sempurna. Jika ada manusia yang merasa sempurna, merasa paling top, merasa lebih dari manusia yang lain, dia telah berlaku sombong. Manusia yang sombong berarti pengikut Iblis Laknatullah. Dan sombong itu dosa karena dilarang oleh Allah SWT.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق