Mungkin kita pernah
mendengar kata Otodidak. Apa itu otodidak? Sebelum menjawab pertanyaan itu, kita
perlu telisik dulu mana yang benar, otodidak atau autodidak?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang baku adalah autodidak. Sedangkan otodidak adalah bentuk kata tidak baku.
Autodidak berasal dari
bahasa Yunani autodidaktos yang artinya belajar sendiri. Jadi autodidak adalah
orang yang secara mandiri belajar sendiri, tanpa seorang guru. Belajar berbagai sumber yang ada, buku, alam dan
sumber lainnya. Kemudian melakukan eksperimen dan mempraktikannya. Seorang autodidak belajar dan menjadi ahli
dari pengalaman.
Di era teknologi
informasi seperti sekarang ini, seorang otodidak bisa belajar dari media
internet seperti youtube dan sebagainya.
Ciri-ciri Seorang Autodidak
1. Terbuka
Seorang otodidak cenderung terbuka
dengan berbagai hal, termasuk dengan hal-hal baru. Mereka tidak menyangkal
hal-hal baru. Mereka juga tidak menolak perubahan. Seorang otodidak sangat
adaptif terhadap perubahan dengan menyikapinya secara positif. Seorang otodidak
juga cenderung moderat dan demokratis.
2. Rasa
Ingin Tahu
Seorang
otodidak memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Segala hal yang menarik
dan ada disekitarnya akan memancing rasa ingin tahu seorang ototidak. Rasa
ingin tahu itulah yang kemudian mendorong dan menuntun seorang otodidak untuk
mempelajarinya dari berbagai sumber yang ada.
3. Kreatif
Ciri lain seorang otodidak adalah
memiliki kemampuan mengeksplorasi dan mengkombinasikan berbagai macam ilmu
pengetahuan. Itulah inti dari kreativitas. Seorang otodidak memang memiliki
kreativitas yang tinggi dibanding orang kebanyakan pada umumnya. Contohnya
adalah para seniman dan musisi.
4. Rela
Berkorban untuk Hal yang disukai
Seorang otodidak akan rela berkorban
untuk hal-hal yang ia sukai. Membeli buku misalnya dan sumber-sumber belajar
lainnya. Termasuk juga berkorban dalam hal pikiran dan juga waktu. Mereka rela
berkorban menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca buku, membaca Koran atau
menonton tayangan televisi yang menurut mereka bisa menambah pengetahuan.
5. Tidak
Materialistis
Seorang
otodidak pada umumnya tidak materialistis. Bagi seorang otodidak ilmu
pengetahuan jauh lebih tinggi nilainya daripada materi. Tak mengherankan jika
seorang otodidak akan lebih mementingkan ilmu pengetahuan dibanding hal-hal
yang bersifat materi dan kebendaan.
Banyak tokoh-tokoh baik Indonesia maupun dunia yang sukses dan meraih prestasi serta kedudukan yang hebat meski tanpa mengenyam bangku pendidikan hingga perguruan tinggi. Mereka antara lain Adam Malik, Hamka, Chairil Anwar, Andrie Wongso dan lain-lain.
Untuk tokoh-tokoh dunia antara lain Harry S. Truman, Maya Angelou, Aghata Cirsty, Arthur C. Klarke, Bill Gates, dan lain-lain.
Referensi
-
Wikipedia
-
Koran Sindo
-
Sumber lainnya
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق