Menjelang laga Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan China di Beijing, 15 November 2013, BTN PSSI telah mengagendakan dua uji coba. Tanggal 4 November 2013 PSSI mengundang Mali untuk beruji coba melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Uji coba berikutnya adalah tanggal 9 November 2013 melawan Korea Utara di Pyongyang.
Kabar terbaru memberitakan bahwa Mali, salah satu kekuatan sepak bola Afrika, batal datang ke Jakarta. Tak ada penjelasan resmi baik dari Petinggi PSSI maupun BTN perihal alasan batalnya uji coba melawan Mali. PSSI melalui BTN hanya menyampaikan bahwa pihaknya sedang menjajaki Kyrgistan sebagai alternatif pengganti Mali untuk uji coba.
Sementara uji coba melawan Korea Utara pun belum ada konfirmasi yang pasti dari Korut. Uji coba melawan Korut sangat penting bagi Boaz Salossa dkk. Selain untuk menerapkan strategi pelatih dan kekompakan tim, uji coba di Pyongyang juga sebagai aklimatitasi. Hal itu mengingat cuaca di Pyongyang tidak jauh berbeda dengan Beijing yang saat ini sedang musim dingin.
Sebelumnya, PSSI tiga kali gagal menggelar uji coba bagi Timnas senior sebelum berlaga melawan China di Jakarta. Dari empat rencana uji coba, hanya satu yang terealisir yakni melawan Philipina. Sementara tiga rencana uji coba batal yakni melawan Hongkong, Makau dan Timor Leste.
Sementara Timnas U-23 yang diproyeksikan berlaga di SEA Games Myanmar bulan Desember 2013, juga telah merencanakan uji coba. Agenda uji coba terdekat adalah melawan tim lokal yakni PSS Sleman, tanggal 26 Oktober 2013, melawan Persibat Batang, 27 Oktober 2013. Uji coba melawan tim luar direncanakan tanggal 30 Oktober 2013 melawan Timor Leste. Semua uji coba tersebut rencananya akan digelar di Yogyakarta.
Setidaknya ada tiga pihak yang berkepentingan dengan uji coba. Bagi pelatih, uji coba menjadi sarana untuk melihat apakah taktik dan strategi yang diinginkan sudah cukup dimengerti dan diterapkan para pemain di lapangan. Laga uji coba juga bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan menyeleksi pemain sesuai kebutuhan tim.
Bagi pemain, laga uji coba menjadi ajang pemanasan sebelum terjun di pertandingan sesungguhnya. Selain itu, pertandingan uji coba juga berguna untuk mengasah mental para pemain.
Bagi PSSI, uji coba yang dilakukan sesuai agenda FIFA akan menambah poin yang berguna bagi penghitungan ranking. Tak heran jika Indonesia belakangan rankingnya terus merosot. Selain memang prestasi yang tidak baik, minimnya uji coba juga menjadi penyebabnya.
Mengingat pentingnya laga uji coba tersebut, sudah seharusnya pengurus PSSI serius dalam menyusun rencana uji coba. Keseriusan pengurus PSSI diharapkan dapat meminimalisir kegagalan dan pembatalan uji coba yang sering terjadi selama ini. Semoga saja.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق