الثلاثاء، فبراير 24، 2015

Sesungguhnya, Menulis itu Sulit (1)

Menulis memang gampang-gampang susah. Banyak orang bilang menulis itu mudah, menulis itu gampang. Namun fakta atau realitanya, tak semudah kata-kata itu. Menulis tak semudah teori yang mengatakan bahwa menulis itu gampang. Mengapa? Ya, karena menulis itu praktik, bukan hanya soal teori.
 
Berdasarkan fakta dan realitas tersebut, maka saya mengatakan bahwa menulis itu sulit. Dari premis tersebut, kita dipicu untuk mencari apa saja sebenarnya kesulitan dalam menulis. Kemudian mencari solusi atau jalan keluar, agar ketika mau menulis tidak mengalami kesulitan.
 
Kesulitan pertama yang biasanya dialami seorang yang akan menulis adalah soal ide. Tidak sedikit orang yang bingung mau menulis apa. Kertas dan pulpen sudah siap di atas meja, Laptop atau Komputer sudah menyala. Namun tiba-tiba saja menjadi seorang yang terdiam seribu bahasa. Padahal semua panca indera, telinga, hidung dan mata telah pula disiagakan. Namun entah kenapa ide tidak mau juga menyapa.
 
Andrias Harefa dalam bukunya, “Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang”, mengatakan bahwa kita perlu mengetahui tempat atau situasi dan aktivitas yang dapat memicu ide kreatif untuk mengarang. Dalam buku yang sama, Andrias Harefa juga mengatakan bahwa pemicu ide ada di mana-mana. Yang dibutuhkan hanyalah suasana hati yang kondusif dan kebiasaan mengamati situasi sekitar.
 
Saya mencoba dan ingin membuktikan tips dan saran dari Andrias Harefa. Di Hari Minggu siang yang cukup panas, begitu saya keluar rumah dan menengadahkan kepala, saya langsung teringat salah satu lagu dari Koes Plus yang beredar tahun tujuh puluhan, Langit yang Biru. Saya langsung mencari lagu itu di Youtube untuk sekadar bernostalgia dengan lagu tersebut. Syair lagu yang indah sebagaimana di bawah ini:

Langit yang biru tanpa awan, luas sejauh pandangan
Alangkah indahnya betapa berkesan
Langit yang biru kau terbentang jauh ke tepian sana
Alangkah luasnya lapang hati kurasa
(Koes Plus, 1975)

Setelah selesai menikmati lagu jadul dari grup band legendaries itu, saya langsung menulis tulisan ini. Jadi, memang benar bahwa suasana hati yang kondusif dan kebiasaan mengamati itu bisa memicu ide dalam menulis.

Salam Menulis.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...