Malam Minggu, cuaca lumayan cerah. Selepas Maghrib, saya bersiap-siap menulis untuk sekadar mengupdate blog besok. Inginnya sih menulis opini untuk dikirimkan ke surat kabar, namun saya harus realistis. Sekian tahun belajar menulis, hingga saat ini saya masih belum mampu menulis semacam opini. Selain berisi antara 500 hingga 1200 kata, opini haruslah berbobot dan berkualitas tentunya. Bukan tak bisa, tapi belum mampu. Untuk menulis sepanjang 750 kata saja rasanya lumayan berat. Belum lagi soal kualitas isi. Untuk itulah saya terus belajar dan belajar. Mangupdate blog, adalah bagian dari proses itu.
Saat menulis tulisan ini, saya sedang menunggu laga semi final piala FA antara Liverpool kontra Everton yang disiarkan MNC TV. Kebetulan, Liverpool adalah salah satu tim favorit saya selain AC Milan dan Barcelona. Bukan Manchester United (MU) atau Real Madrid? Bukan. Menurut saya kedua klub itu hanyalah sekumpulan pemain bintang yang sering kali egois dan sombong. Sebaliknya, Liverpool, AC Milan dan Barcelona adalah tim yang memiliki ciri khas dan karakter. Ketiganya adalah tim dengan kerja sama yang bagus dan solid di semua lini.
Bagaimana dengan Manchester City? Apalagi yang ini. Sebuah tim yang mengandalkan dana yang melimpah untuk membeli pemain-pemain bintang. Kalau saja Cristiano Ronaldo, Messi dan Ronney mau main di sana, tentu bos Cityzen akan membelinya. Namun sayang, meski penting, uang bukanlah segalanya bagi pemain. Selain faktor uang, pemain juga ingin bermain di klub yang mereka senangi dengan berbagai alasan. Kualitas memang bisa dibeli, namun karakter tidak. Padahal karakterlah yang lebih berperan bagi sebuah tim untuk menjadi juara.
Tapi mengapa ketiganya tidak atau belum menjadi juara di liga masing-masing negaranya? Memang banyak faktor yang menentukan sebuah tim mampu tampil sebagai juara. Tidak saja karakter atau pemain bintang saja, tetapi ada faktor yang lain seperti mental, kesiapan dan juga keberuntungan. Keberuntungan? Ya. Dalam dunia apa pun, tak terkecuali sepak bola, keberuntungan tetap berpengaruh. Menurut salah seorang Motivator terkenal di Indonesia yaitu Mario Teguh, keberuntungan adalah kesiapan yang bertemu dengan kesempatan. Jadi, siapa saja yang siap dan kemudian bertemu kesempatan, dia akan menang dan menjadi juara.
kira2 kapan ya messi ke liga inggris....
ردحذفSepertinya, Messi akan selamanya main untuk Barcelona
ردحذف