Waspadalah! PKI akan
Bangkit Lagi di Indonesia.
Beberapa tanda-tanda kalau
PKI akan bangkit kembali di Indonesia. Waspadalah! Uang baru keluaran Bank
Indonesia mirip Yuan, mata uang China. Bahkan ada logo Palu Arit pada uang
kertas seratus ribuan yang baru. Sebarkan!
Anda Percaya dan
kemudian anda ikut menyebarkannya?
Terbukti telah banyak
orang yang termakan berita Hoax seperti itu. Ada yang baru membaca judulnya
saja, sudah percaya dan langsung ikut menyebarkannya. Bagaimana tahu data dan
sumbernya dari mana, isi beritanya saja belum dibaca. Namun karena merasa cocok
dan sependaat maka langsung percaya dan ikut menyebarkannya.
Jika dicermati maka hal
itu tak lepas dari kontestasi Pilpres 2014 lalu. Saat masa kampanye kedua tim
sukses masing-masing mengerahkan segala daya dan upayanya. Tak terkecuali
dengan cara Black Campagne. Kalau perlu membunuh karakter calon lawan.
Salah satu dari sekian
banyak Black Campagne adalah berita tentang salah satu calon yang konon
dikabarkan sebagai PKI. Saat masa kampaye, ada isu kalau kakek Jokowi adalah
PKI, komunis. Ketika pada akhirnya Jokowi yang menang, maka pihak lawan dalam
hal ini Pendukung Prabowo, rupanya masih menyimpan rasa dendam.
Sebenarnya Prabowo
sendiri sebagai calon presiden yang kalah sudah legowo dan menerima hasil
pilpres sejak putusan MK. Dalam beberapa kali pernyataan dan juga pertemuannya
dengan Jokowi, sikap Prabowo sudah sangat jelas. Legowo dan sangat menghormati
Jokowi sebagai Presiden terpilih. Namun tidak demikian dengan para
pendukungnya. Sakit hati mereka rupanya sulit disembuhkan.
Obat yang bisa
menenangkan (smentara) mereka adalah berita yang berisi kejelekan Jokowi dan
pemerintahannya. Tidak peduli berita itu benar atau tidak. Jika itu menyudutkan
Jokowi dan pemerintaannya, tetap dianggap benar adanya. Dengan serempak mereka
mempercayai dan menyebarkan berita itu.
Kondisi mereka yang
sakit (hati), dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang punya kepentingan, baik politik
maupun materi. Kepentingan politik dimiliki oleh kelompok yang anti atau lawan
politik Jokowi. Target jangka pendek mereka adalah melegitimasi pemerintahan
Jokowi. Target jangka menenangah dan panjang adalah menurunkan elektabilitas
Jokowi. Dengan begitu mereka akan lebih mudah mengalahkan Jokowi di Pilpres
2019.
Kepentingan materi
dimiliki oleh para internet marketer. Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa
internet marketing saat ini sedang booming. Salah satu internet marketing
adalah Pay per Click (PPC). Semakin banyak yang meng-klik sebuah artikel atau
berita, semakin banyak dollar didapat. Tentu secar agama uang mereka tidak syar’i
karena diperoleh dengan cara menyebarkan berita bohong. Tapi apa peduli mereka,
karena mereka hanya menginginkan uang.
Sebenarnya berita Hoax
juga melanda pendukung Jokowi. Misalnya ada berita yang selalu menyanjung dan
memuji pemerintahan Jokowi. Namun jika diamati Hoax yang melanda pendukung
Jokowi itu sedikit. Mungkin karena banyak orang yang lebih kritis sehingga
mereka hati-hati. Lama-lama berit hoax
yang menyanjug dan memuji Jokowi tidak laku.
Jadi mungkin karena
sakit jagoannya kalah, mereka kehilangan rasionalitas dan sikap kritisnya.
Mereka tidak bisa rasional lagi menyikapi sebuah berita. Mereka juga tidak lag
kritis terhadap sebuah berita yang belum tentu kebenarnnya dan entah dari mana sumbernya.
Bagaimana cara mengatasi
kondisi itu? Sebenarnya gampang, ikuti apa yang dilakukan jagoan mereka Prabowo
Subianto. Iklas dan legowo. Kembali ke keseharian masing-masing, mencangkul,
mengajar, menulis, angon bebek, menunggang kuda dan lain-lain.
Selanjutnya, ya sabar sambil
menunggu 2019.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق