السبت، ديسمبر 24، 2016

Menyelamatkan Bangsa dari Serangan Hoax

Akhir-akhir ini kita disuguhi fenomena maraknya penyebara Hoax yang begitu cepat dan masif. Hoax, menurut Wikipedia adalah berita palsu, kabar burung, atau menipu. Mengacu definisi tersebut, Hoax dapat disimpulkan sebagai berita yang tidak sesuai dengan fakta dan data yang sebenarnya, belum tentu kebenarannya dan tidak jelas asal-usul dan sumbernya.  

Sayangnya masyarakat kita sangat mudah sekali percaya dengan berita yang tidak jelas sumber dan kebenarannya. Bukan sekadar percaya, bahkan tidak sedikit masyarakat yang ikut-ikutan menyebarkan berita tersebut. Seandainya berita itu benar, maka tidak menjadi persoalan. Namun kebanyakan berita yang beredar belakangan ini adalah berita palsu yang tidak jelas sumbernya. Bukan hanya menyesatkan, berita palsu atau Hoax seringkali menjadi fitnah dan berpotesi mengadu-domba masyarakat.

Banyak pengamat menilai bahwa fenomena tersebut terjadi karena dua hal yang bertolak belakang. Faktor pertama adalah akses internet yang begitu cepat di Indonesia. Saat ini sudah separuh lebih dari jumlah penduduk Indonesia yang 240 jutaan sudah mengakses internet. Mereka mengakses internet melalu smartphone dan komputer. Bahkan menurut data, jumlah smarpone di Indonesia sudah melebihi total jumlah penduduk. Artinya banyak orang Indonesia yang memiliki lebih dari satu smartphone.

Faktor kedua aalah rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Seperti kita ketahui bersama bahwa dari sebuah penelitian tentang minat baca, Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara yang diteliti. Betapa sangat rendah tingkat budaya literasi bangsa Indonesia yang hanya unggul dari Botswana, sebuah negara di benua Afrika.

Kondisi yang kontradiktif inilah yang memicu terjadinya serangan hoax yang tidak ada henti-hentinya terhadap masyarakat kita. Rendahnya budaya membaca ditimpa dengan banjirnya informasi yang begitu cepat dan massif.

Hanya dengan membaca judulnya saja, masyarakat sudah percaya pada sebuah berita. Tanpa membaca lagi isi berita itu dan sumbernya dari mana. Bisa dibayangkan, betapa berbahayanya jika ternyata berita itu bohong dan sengaja disebar untuk mengadu domba masyarakat Indonesia.      

Karena itu kita harus berhati-hati agar tidak termakan berita palsu yang tidak jelas sumber dan ujung pangkalnya. Tidak ada pilihan lain, mulai sekarang kita harus mau membaca setiap berita berita dan informasi, dari awal hingga akhir. Jangan hanya membaca judulnya saja. Kita juga harus tahu dari mana sumber berita itu. Sumbernya harus kredibel dan bisa dipercaya.

Jika masih bingung, lakukan re-chek dan cros-chek. Membandingkan dengan berita dari media-media lain. Apa itu dari koran, televisi, radio, dan lain-lain. Jangan percaya sebuah berita hanya dari satu sumber. Pastikan kebenaran sebuah berita dengan cara membandingkan dan mencari sumber atau media lain. 

Mari selamatkan bangsa Indonesia dari bahaya serangan Hoax. Dimulai dari menyemaatkan diri sendiri, keluarga  dan masyarakat terdekat di sekitar kita, baik di lingkungan tempat tinggal maupun kantor. Semoga masyarakat dan bangsa Indonesia tidak lagi mudah termakan isu dan berita Hoax.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...