الأحد، ديسمبر 04، 2016

Profil Hansamu Yama Pranata

Satadion baru berkapasitas 30 ribu penonton itu langsung bergemuruh saat sundulan Hansamu Yama Pranata menghujam pojok kanan gawang Vietnam. Pendukung Timnas Indonesia di Stadion Pakansari Cibinong Bogor itu langsung berdiri menyambut gol indah itu. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR Setya Novanto yang turut menyaksikan laga semi final Piala AFF 2016 leg pertama, Sabtu (3/12/2016).

Perhatian publik sepak bola Indonesia kemudian tertuju pada sosok pemain belakang, Hansamu Yama Pranata. Sebenarnya publik sepak bola Indonesia tidak asing lagi dengan sosok pemain yang satu ini. Berduet dengan M. Syahrul Kurniawan, Hansamu Yama Pranata mengawal lini pertahanan Timnas U-19 yang berhasil menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 silam.

Pemain kelahiran Mojokerto Jawa Timur, 16 Januari 1995 itu mengawali karier sepak bola saat bergabung dengan SSB Mojokerto Muda tahun 2010-2011. Pada tahun 2011-2013, pemain bertinggi badan 180 cm itu bergabung dengan SAD (Siciedad Anonima Deportiva), sebuah klub  berisi pemain Indonesia berusia 17 ke bawah yang mengikuti Pelatnas di Uruguay.

Tahun 2013 Hansamu Yama Pranata bergabung dengan Timnas U-19 di bawah pelatih Indra Sjafri untuk mengikuti Piala AFF U-19. Saat itu Timnas Indonesia U-19 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Vietnam di final melalui adu tendangan pinalti.

Hansamu Yama Pranata tampil sangat baik dan lugas saat mejaga lini belakang Timnas U-19. Penampilannya yang cemerlang itu membuat Pelatih Rahmad Darmawan memanggilnya untuk bergabung dengan Timnas U-23 yang berlaga di SEA Games 2015 Myanmar.

Usai membela Timnas U-23 di ajang SEA Games 2015 Myanmar, pemain yang dijuluki Alesandro Nesta Indonesia itu menjadi incaran klub-klub Liga Indonesia. Namun pemain belakang masa depan Indonesia itu akhirnya berlabuh di klub Barito Putra Banjarmasin.

Gol ke gawang Vietnam di laga semi final leg pertama Piala AFF 2016 disebut-sebut sebagai gol penebus dosa. Pasalnya dia sempat disalahkan banyak pihak lantaran mencederai Irfan Bachdim saat sesi latihan di Karawaci Tangerang. Karena cedera itulah andalan lini depan Timnas itu gagal membela Indonesia di AFF 2016.

Di Timnas senior untuk Piala AFF 2016 Hansamu sebenarnya adalah pemain cadangan. Pelatih Alfred Riedl lebih memilih Fahrudin Ariyanto dan  Yanto Basna untuk berduet lini pertahanan. Namun kedua center bek itu tak bisa tampil di semi final karena akumulasi kartu kuning saat laga penyisihan.

Situasi itu memberi peluang bagi Hansamu Yama Pranata untuk tampil di laga semi final leg pertama kontra Vietnam. Pelatih Alfred Riedl akhirnya memilihnya untuk berduet dengan Manahati Lestusen sebagai center bek menggantikan Fahrudin dan Yanto Basna.

Kepercayaan yang diberikan Alfred Riedl dijawabnya dengan penampilan yang begitu lugas mengamankan lini pertahanan Indonesia. Lebih dari itu, pemain berusia 21 tahun itu membangkitkan semangat rekan-rekannya dengan golnya yang cantik pada menit keenam ke gawang Vietnam.

Berkat gol Hansamu itu skuad Garuda Merah Putih semakin semangat bermain dan akhirnya mampu memenangkan pertandingan melawan Vietnam 2-1.

Referensi: Dari Berbagai Sumber

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

Daftar Bupati Purbalingga

DAFTAR BUPATI PURBALINGGA Foto: Dyah Hayuning Pratiwi, Bupati Purbalingga (medcom.id) Tahukah Anda, bupati Purbalingga saat ini y...